Sifat batang pohon Jabon sangat menguntungkan dalam pemeliharaan karena tidak membutuhkan pemangkasan dan batangnya mulus tidak bermata. Kecepatan pertumbuhan membesar dan meninggi luar biasa dibandingkan dengan tanaman kayu yang pernah dikenal. Dalam waktu umur 6 tahun telah dapat tumbuh dengan diameter batang antara 40-50 cm dan ketinggian batang mencapai 12 meter sehingga sudah mempunyai nilai ekonomis dibandingkan dengan jenis kayu komersial yang lain.
Pohon Jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus. Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak, mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18-26 juta butir/Kg, jumlah buah 33 butir per kg atau 320 butir/ kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang dapat menghasilkan sekitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruang yang sejuk dapat tahan selama 1 tahun.
- Tempat tumbuh
Dapat ditanam secara tumpangsari dengan tanaman semusim, dan dapat dipertahankan sampai seluruh permukaan areal ternaungi. Sifat ini sangat menguntungkan dan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi tradisi ladang berpindah yang menjadi kebiasaan masyarakat sekitar hutan.
Tanaman Jabon secara alami dapat dijumpai di Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa, dan Sumbawa, juga terdapat dibeberapa negara al : di India, Banglades, Srilangka, Miyanmar, Philipina dan Papua Nugini.
- Ciri Umum kayu Jabon
– Tekstur kayu halus tidak bermata sampai agak kasar dengan arah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu.
– Kesan raba permukaan kayu licin atau agak licin dengan permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.
– Kelas keras II dengan tingkat kekerasan sedang (Moderateli Hard and Heavy), kelas awet V dengan Spesific Gravity 0,40 dan Calorific Value 4.800 calory.
- Kegunaan kayu Jabon
Dengan dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk kebutuhan perumahan dan perabot keperluan rumah tangga, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan kayunya tanpa harus mengambil kayu ke hutan alam. Saat ini dengan ketatnya pelarangan Ilegal Logging, untuk memenuhi kebutuhan kayu yang sangat mahal dan langka dipasaran, masyarakat menebangi pohon buah-buahan seperti durian, manggis, kelapa. Apabila hal itu terus menerus dibiarkan berlanjut maka akan habislah seluruh tanaman buah-buahan yang ada sehingga suatu saat nanti untuk memenuhi kebutuhan buah-buahan harus mengimpor dari luar negeri.
Pada akhirnya bila pohon buah-buahan masyarakat sudah habis masyarakat akan kembali merambah hutan, karena kebutuhan kayu pada dasarnya tidak dapat dicegah. Atas dasar pemikiran tersebut, dengan keunggulan-keunggulan yang dipunyai kayu Jabon, maka perlu menggalakkan masyarakat untuk menanam kayu Jabon, yang mana hal tersebut merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan kayu secara lestari, dan diharapkan nantinya masyarakat akan melakukan penanaman kayu secara spontan dan mandiri.
Dari percobaan penanaman di Kalimantan Selatan, tanaman Jabon yang ditanam pada tanggal 14 Maret 2004 diperoleh data sebagai berikut :
Pohon | Umur 6 Bulan | Umur 12 Bulan | Umur 20 Bulan | Umur 24 Bulan | ||||
Diameter | Tinggi | Diameter | Tinggi | Diameter | Tinggi | Diameter | Tinggi | |
(cm) | (m) | (cm) | (m) | (cm) | (m) | (cm) | (m) | |
1 | 5,09 | 2,30 | 10,50 | 5,60 | 15,92 | 10,00 | 17,00 | 12,00 |
2 | 5,73 | 2,71 | 12,73 | 6,25 | 16,56 | 11,65 | 18,00 | 12,00 |
3 | 5,73 | 2,45 | 11,14 | 5,60 | 14,65 | 10,70 | 15,00 | 12,00 |
4 | 5,09 | 2,37 | 11,45 | 6,05 | 16,56 | 11,08 | 18,00 | 12,00 |
5 | 4,35 | 2,11 | 11,14 | 5,40 | 15,92 | 10,55 | 18,50 | 12,00 |
6 | 3,18 | 1,47 | 9,55 | 4,80 | 13,38 | 8,92 | 14,50 | 12,00 |
7 | 5,09 | 2,67 | 11,14 | 6,15 | 14,65 | 10,55 | 15,00 | 12,00 |
8 | 5,73 | 3,44 | 12,73 | 6,20 | 15,29 | 10,70 | 17,00 | 12,00 |
Rerata | 5,02 | 2,46 | 11,31 | 5,76 | 15,29 | 10,36 | 16,56 | 12,00 |
- Analisa Usaha Kayu Jabon
Biaya persiapan lahan dan penanaman per hektar dengan populasi standar 800
pohon per hektar sebesar Rp 6.115.500.
b. Pemeliharaan Tanaman Selama 6 Tahun
Biaya pemeliharaan tanaman selama 6 tahun per hektar dengan populasi standar 800 pohon per hektar sebesar Rp 12.423.150.
c. Produksi Kayu Glondongan (Log)
Populasi awal = 800 pohon
Pohon layak tebang (80%) = 640 pohon
Diameter batang rata-rata = 40 cm
Panjang batang efektif = 10 meter
Produksi kayu Log per pohon = 0,5 m3
Produksi per hektar = 320 m3
d. Laba / Rugi per ha
Biaya persiapan penanaman = Rp 6.115.500
Biaya pemeliharaan selama 6 tahun = Rp 12.423.150
Biaya tebang dan angkut
(320 m3 x Rp 100.000/m3) = Rp 32.000.000
Jumlah Biaya = Rp 50.538.650
Pendapatan/ha/6 tahun
= 320 m3 X Rp 962.000/m3 = Rp 307.840.000
Laba/Rugi/ha/6 tahun
= Rp 307.840.000 – Rp 50.538.650 = Rp 257.301.350
Laba/ha/tahun = Rp 42.883.558
Sumber : http://jualbibitkayu.wordpress.com/2010/10/26/sekilas-kayu-jabon/
No comments:
Post a Comment