Pages

Anak-anak Bermain Sepakbola Di Desa Jabon Mekar

Anak-anak Bermain Sepakbola Di Desa Jabon Mekar
Sumber : Google

Praktik Warung Remang-remang Parung Mulai Seperti Jalur Pantura

Jakarta - Keberadaan warung remang-remang di Parung, Bogor, Jawa Barat disebut sudah ada sejak tahun 1960-an. Meski sudah berulang kali ditertibkan toh bisnis jasa layanan seks di tempat tersebut tetap marak hingga kini.

Adanya anggapan bahwa masyarakat diuntungkan dengan keberadaan wanita penjaja seks komersiil membuat praktik prostitusi di Parung tetap berlangsung.

Menurut Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia (INSOS), Arifin Purwakananta pola pikir masyarakat yang diuntungkan dengan keberadaan wanita nakal membuat praktik prostitusi ini tetap ada.

Penyediaan akan pasokan rumah kontrakan, warung, hingga makanan dibutuhkan untuk eksistensi kegiatan warung remang-remang ini. “Kondisi ini akut ya karena sudah lama dibiarkan. Sudah seperti jalur Pantai Utara Jawa karena sering truk-truk mampir,” kata Arifin kepada detikcom Selasa (17/12) kemarin.

Hal ini diakui oleh Sari (bukan nama sebenarnya), seorang PSK di Parung. Menurut dia banyak warga yang mendapat pemasukan materi, karena mengontrakan rumahnya bagi wanita penjaja seks tersebut.

Bahkan Sari mengaku mengontrak rumah milik salah satu tokoh di tempat tersebut. Sehingga dia menjamin setiap pelanggan yang menggunakan jasa dia akan aman dari gangguan warga.

“Ya amanlah, yang punya kontrakan orang terpandang di sini. Setiap malam di sini, malam Jumat libur,” kata Sari kepada detikcom Rabu dini hari tadi.

Setiap memberikan jasa, Sari memberikan tarif tertentu. Kepada pelanggan dia menyebut ada tiga jenis biaya yang harus dibayar, yakni untuk minuman ringan sebesar Rp 20 ribu, bir Rp 40 ribu, sewa tempat Rp 50 ribu dan tarif layanan seks sebesar Rp 100 ribu.

Sumber : Detik.com

No comments:

Post a Comment

Balong Di Desa Kabon Mekar

Balong Di Desa Kabon Mekar
Sumber : Google